Hari ini lebih baik dari hari
sebelumnya. Lambat laun semakin lapang dada dalam menerima semuanya. Semakin ringan
kaki bergerak untuk melangkah. Semakin banyak rasa syukur atas apa yang masih
tersisa. Walaupun kemarin sempat melihatnya secara tidak langsung, dan perasaan
sedih tiba-tiba datang. Tapi tidak bertahan lama, dan tidak bergejolak seperti
dulu, tidak membuat uring-uringan. Pertama mungkin karena support sistem
dirumah sedang lengkap, yang kedua karena langsung kuceritakan pada orang
terdekatku, ketiga mungkin karena memang perasaan ini sudah perlahan surut.
Satu-satunya hal yang membuat
hatiku tidak nyaman adalah ketika aku melihatnya masih baik-baik saja. Walapun aku
tidak tau persis apa yang dia rasakan, siapa yang tau dalamnya hati seseorang. Tapi
sisi diriku yang lain menginginkan aku melihatnya sama terpuruknya denganku,
sama hancurnya dengan aku, mengingat yang kami lewati tidak sebentara. Aku ingin
dia juga teriska dengan apa yang telah dihancurkannya.
Dan menurutku itu wajar dari
tahap kehilangan dan ditinggalakan. Aku pun menyadari perasaan duka setalah
kehilangan tidak akan pergi atau sembuh, tapi bagaimana kedepannya aku bisa
kontrol itu semua. Dan aku masih berusaha menyadari sepenuhnya yang terjadi,
dan berusaha mengontrol perasaan dan pemikiranku sendiri, yang nanti suatu saat
mudah-mudahan aku bisa benar-benar menerapkan kata ikhlas.
No comments:
Post a Comment