Thursday, December 14, 2023

Duka yang (belum) Usai

             Air mata memang tidak pernah bisa di atur kapan akan turun. Pagi ini selepas rutinitas jalan pagi, istirahat sejanak, tiba-tiba semua memori kembali lagi. Air mata jatuh lagi. Walaupun kali ini hanya sedikit, tapi rasa sakitnya masih sama. Pergolakannya masih sama. Kupeluk mama yang sedang ada disampingku. Aku tau mamapun sakit hati, mungkin lebih sakit, melihat anak yang dibesarkannya penuh cinta dan kasih sayang telah dihancurkan oleh orang yang sudah dipercaya tanpa tanggung jawab.

Tidak ada kata-kata yang pantas diucapkan sekarang selain “Sabar.” “Semua akan berlalu, bahagia pasti akan datang” adalah kata-kata klise yang selalu mama ucapkan tapi cukup mengurangi sedikit luapan emosi yang tiba-tiba datang tanpa permisi. Sejenak aku tenang, kembali menerima takdir yang Tuhan tuliskan. Takdir ini memang yang terbaik untukku. Walaupun sangat menyakitkan sekarang tapi keyakinan akan bahagia nantinya juga ada.

Seperti orang berduka, orang yang dikecewakan dan ditinggalakan juga butuh waktu yang tidak sebentar, apalagi aku yang sudah satu dekade menjalani itu semua. Rasanya tidak bisa hilang dalam sekejap. Entah satu bulan, dua bulan, tiga bulan lagi. Tapi aku percaya akan kutemukan bahagiaku lagi. Rasanya aku hidup tapi mati, mati tapi aku masih hidup. Melakukan semua yang aku bisa tapi dengan keadaan setengah sadar. Semua masih seperti mimpi. Aku berjalan tapi tidak menapak didaratan. Terkadang aku menginginkan Tuhan tidak mengembalikan rohku saat aku bangun pagi. Rasanya semuanya hampa. Tidak ada lagi makanan kesukaan, tontonan kesukaan, buku kesukaan. Kosong.

Tapi aku harus tetap hidup, aku harus meyakini Tuhan tidak akan memberi cobaan diluar batasku. Bukankah seperti itu keyakinan orang yang meyakini agama dan Tuhan? Tuhan akan menolongku ketika aku meminta. Dan perpisahan ini adalah cara Tuhan untuk menolongku. Masih ada banyak manusia-manusia baik yang menyayangiku, membutuhkanku, percaya aku akan baik-baik saja dan bisa melewati semua ini.

Pagi ini setelah pergumulan yang datang sekejap kembali ku langitkan doa-doa ku meminta pengampunan pada Tuhan. Meminta petunjuk untuk langkahku pada hari ini. Meminta agar aku dimudahkan. Meminta kebahagiaanku segera datang.



MSD

No comments:

Post a Comment