Beberapa hari
yang lalu ada sebagian temanku ujian pendadaran, aku dan mereka sekarang kuliah
di beda tempat. Karena tidak mungkin datang ke ujian mereka untuk ucapkan
selamat, ku chat mereka untuk bilang aku senang mereka sudah bisa melewati
ujian dengan lancar. Si baik bilang terimakasih dan mendoaakan agar aku segera
menyusul. Tapi si baik yang lain, yang kuharapkan juga baik balasannya, karena
dia salah satu teman dekatku dulu, malah membalas dengan bilang aku sombong,
hahahaha. I’m shock! aku memang keberatan apabila ada orang yang bilang
tentangku tetapi itu tidak sama sekali benar. Aku coba mencairkan suasana
(dalam chat :D) dengan sedikit melempar joke, but it’s not work. Dia bilang aku
tidak pernah menyapa atau sekedar say hai. Aku senyum sih walaupun dia tentu
saja ngga bisa lihat hahaha. Tidak ada kata terimakasih yang sama seperti aku
dapat dari temanku yang pertama. But it’s okay aku juga tidak mengharapkan itu.
Aku cuma heran, selama ini beberapa kali seingatku ku sapa dia walaupun hanya
dalam bentuk chat karena memang kami tidak mungkin untuk bertemu. Seingatku pula
dia yang tidak pernah menyapaku, kecuali kemarin dia reply disalah satu medsos
aku dan langsung aku balas dalam hitungan menit. Maksudku, sekarang aku dan
temen-temenku sudah bukan remaja yang kelewat labil untuk bersikap mmmm not
polite?. Bukan karena kita tidak 1 circle lagi menyebabkan kita tidak bisa
membangun relation yang baik dengan orang lain kan? Tapi balik lagi ya, semua
orang punya struggle masing-masing dalam hidupnya, aku ngga tau apa penyebab si
baik ini bersikap demikian. Yang jelas
semua ini sih menyadarkan aku untuk tetap bersikap baik kepada orang lain, karena
digituin itu ngga enak sama sekali. Kita menanam kebaikan, kebaikan itu akan kembali pada kita. Aku harap si baik juga demikian.