Tuesday, March 12, 2013

Takut


Terkadang perasaan takut itu muncul secara tiba-tiba. Tanpa ku inginkan tanpa diundang. Ya, aku takut kehilangan mu. Taukah kamu, jauh dilubuk hati ini, mulai ada perasaan takut akan perbedaan yang semakin lama semakin besar. Saat kamu sudah berada di puncak gunung, aku baru akan mendakinya. Saat aku baru mulai menulis, kamu sudah menyelasaikan halaman terakhir.

Aku tak pernah bohong saat aku bilang aku bukan siapa-siapa. Hatiku mulai merasa bahwa aku tak pantas disisimu. Cinta ini besar, tapi tak sebesar kekuatanku untuk mengalahkan rasa takut itu. Aku bukan menuduhmu macam-macam. Tapi siapa yang tau dalamnya hati seseorang? Suatu saat mungkin saja hatimu lebih memilih yang lain, tentu saja yang bisa mengimbangimu dalam segala hal.

Aku takut. Takut, cinta ini hanya pelampiasanmu. Berkali kali aku mencoba membuang semua pikiran negatifku terhadap kamu, dan berkali kali juga rasa takut itu datang, semakin besar dan semakin besar. Tak pernah sebelumnya ku korbankan waktuku hanya untuk merenungi rasa takut yang kadang –kadang mencambuk seluruh hati ini, tapi kali ini, aku benar-benar menyerah. Air mata ini meluncur dengan sendirinya. Rasa takut itu berhasil menguasaiku sebelum aku yang menguasainya. Nyali ku tak sebesar yang kuduga, jarak ini membuatku ciut seketika.


“tidak semua yang ku tulis adalah aku, tidak semua yang kau baca adalah ceritaku”

dbl.
mysntdsn :"

Monday, March 11, 2013

Chess! ;)

uniform + osis's blazer ;))

Sebenarnya blazer itu udah jadi lumayan lama, tapi berasa kerennya baru sekarang, hehehehe


Sunday, March 10, 2013

Kita "berlari" bersama

Mencoba keluar dari zona amanku selama ini. mencoba sesuatu yang dulu pernah terpikir tapi baru sekarang kejadian. Bersamamu kulukiskan pelangi kehidupanku dengan bingkai terindah. Aku percaya, kamu percaya, tangan ini tak pernah bersama tapi kita berada di atmosfer yang sama. Aku melihat senja kau pun melihat hal yang sama. Kilometer hanya jarak, tapi percaya adalah segalanya. Aku dan kamu, karena Tuhan tahu, hati kecil tidak pernah bohong.

Berawal dari pertemuan yang telah diatur olehNya, 10 hari berada ditempat yang sama, tidak ada tegur sapa apalagi berbicara berdua. Aku dan kamu memang tidak pernah tau dan tidak mau saling tau. Memiliki niat yang sama tapi punya jalan yang berbeda. Sampai akhirnya pertemuan itu memutuskan hanya datang sekali saja. 

Selepas 10 hari. Jejaring sosial membuatku tau siapa kamu, "pertemuan kedua" tidak membuatku tertarik untuk tau kamu lebih jauh, "pertemuan ketiga"-pun begitu. Sampai akhirnya aku dan kamu ditakdirkan untuk menjadi teman "jauh". Sama-sama menyukai hal-hal ynag berbau humor membuat kita berdua punya "sambungan".


Beberapa bulan yang lalu, kita berdua memutuskan mengambil satu keputusan. Janji tak tertulis tak terucap, hanya terpatri didalam diri masing-masing. Janji yang selama ini tetap terjaga. Kuterima konsekuensinya, jarak memang menjadi masalah diawal. Waktumu dan waktuku tak pernah sama. Sebenarnya waktuku yang lebih fleksibel tetap saja tidak bisa merubah apa yang sedang kau jalani disana. "Penjara" itu membuat aku dan kamu tau garis start baru saja kita lalui. Setiap lintasan pasti mempunyai batas finish. Dan kita akan  berlari bersama sampai garis itu :)


Tidak semua yang tersa pahit itu benar benar pahit, manis bila kita mencobanya dari sisi lain.


withlove,
mysntdsn :)