Terkadang perasaan takut itu
muncul secara tiba-tiba. Tanpa ku inginkan tanpa diundang. Ya, aku takut
kehilangan mu. Taukah kamu, jauh dilubuk hati ini, mulai ada perasaan takut
akan perbedaan yang semakin lama semakin besar. Saat kamu sudah berada di puncak
gunung, aku baru akan mendakinya. Saat aku baru mulai menulis, kamu sudah
menyelasaikan halaman terakhir.
Aku tak pernah bohong saat aku
bilang aku bukan siapa-siapa. Hatiku mulai merasa bahwa aku tak pantas
disisimu. Cinta ini besar, tapi tak sebesar kekuatanku untuk mengalahkan rasa
takut itu. Aku bukan menuduhmu macam-macam. Tapi siapa yang tau dalamnya hati
seseorang? Suatu saat mungkin saja hatimu lebih memilih yang lain, tentu saja
yang bisa mengimbangimu dalam segala hal.
Aku takut. Takut, cinta ini hanya
pelampiasanmu. Berkali kali aku mencoba membuang semua pikiran negatifku
terhadap kamu, dan berkali kali juga rasa takut itu datang, semakin besar dan
semakin besar. Tak pernah sebelumnya ku korbankan waktuku hanya untuk merenungi
rasa takut yang kadang –kadang mencambuk seluruh hati ini, tapi kali ini, aku
benar-benar menyerah. Air mata ini meluncur dengan sendirinya. Rasa takut itu
berhasil menguasaiku sebelum aku yang menguasainya. Nyali ku tak sebesar yang
kuduga, jarak ini membuatku ciut seketika.
“tidak semua yang ku tulis adalah aku, tidak semua yang kau baca adalah
ceritaku”
dbl.
mysntdsn :"
No comments:
Post a Comment