Hari ini lebih baik dari hari
sebelumnya. Hari ini mengawali minggu dengan semangat dan niat yang lebih baik.
Weekend kemarin lumayan dihantam dengan mood swing karena PMS. Rasanya semua
salah. Semua rasa dan kenangan tiba-tiba muncul. Sampai akhirnya nangis lagi
waktu mencoba ku keluarkan ke sahabatku. Kemarin ku lihat profil Whatsappnya
sudah berubah, tidak ada foto lagi. Belum tau penyebab pastinya, antara memang
tidak pakai foto profil atau karena dia hapus nomerku. Kemungkinan kedua ini
ternyata rasanya sakit sekali. Aku sudah lama menghapus semua sosial medianya,
semuanya, termasuk whatsapp. Tapi ketika dia melakukan hal sama, rasanya sakit
sekali, ada perasaan bahwa dia pun akan memulai perjalanan melupakan semuanya. Dan
itu cukup membuat sayatan yang membuat nyeri. Ternyata aku belum sekuat dugaanku.
Kadang ketika mood ku sedang baik-baik saja, semua terasa sangat mudah, aku
merasa siap menghadapi apapun, aku bisa melupakan semuanya. Tapi ketika hal-hal
seperti tadi menjadi kenyataan, aku terseok-seok juga. Aku jadi berpikir dan
harus mempersiapkan mentalku lagi akan kejadian yang lebih besar. Tepatnya ketika
putusan akhir terjadi. Apakah aku akan siap seperti yang ku pikir selama ini. Apakah
semuanya akan mudah. Atau kah aku akan terjatuh lagi, meraung, meratapi. Mungkin
ini yang harus kusiapkan dari sekarang. Mental dan kekuatanku menghadapi itu, karena
sekarang aku yakin hal itu akan terjadi tapi tidak tau kapan. Aku cuma menunggu
dia bertindak. Aku tidak mau lagi berjalan seolah-olah aku yang mau perpisahan
ini, seolah-olah aku ribet sendiri. Padahal yang menginginkan ini terjadi dan
sudah mengetahui endingnya dari awal kan dia. Ya harusnya sebagai laki-laki
yang bertanggung jawab dan punya akal sehat bisa bertindak dan berpikir cepat. Bukan membiarkan semuanya tidak jelas, dengan status yang tidak jelas.